REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kabinet Arab Saudi mengatakan pemutusan hubungan diplomatik dan konsuler dengan Qatar, sejalan dengan hak kedaulatan Kerajaan Saudi yang dijamin oleh hukum internasional. Langkah tersebut diambil untuk melindungi keamanan nasional Kerajaan terhadap bahaya terorisme dan ekstremisme.
Dalam pertemuan mingguan yang dipimpin Raja Salman, Senin (5/6), kabinet menegaskan Arab Saudi mengambil keputusan ini karena pelanggaran berat yang telah dilakukan otoritas Qatar. Pelanggaran itu dilakukan secara terang-terangan dan terselubung di sepanjang tahun yang bertujuan untuk menyerang Saudi.
Dilansir dari Arab News, kabinet menambahkan Qatar telah menghasut sejumlah pihak untuk tidak mematuhi peraturan dan melanggar kedaulatan Arab Saudi. Qatar juga diduga memiliki tempat-tempat berlindung yang aman bagi banyak kelompok teroris dan sektarian yang berusaha merongrong stabilitas wilayah.
Akan tetapi kabinet menegaskan Kerajaan akan tetap melindungi rakyat Qatar, serta mengutamakan keamanan dan stabilitas mereka. Hal itu masih diperlukan meskipun ada tindakan balasan yang dilakukan pihak berwenang di Doha.
Baca: Emir Kuwait Minta Qatar Menahan Diri