REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Hanura Syarifudin Sudding berharap, Polri bisa secara serius menangani kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior pada KPK Novel Baswedan. Apalagi, kasus tersebut menurutnya menyangkut teror terhadap aparat penegak hukum.

"Kita sangat berharap pihak kepolisian karena ini menyangkut masalah teror terhadap aparat penegak hukum, ini harus betul-betul ditangani secara serius," kata Sudding saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (6/6).

Sudding sangat berharap pihak kepolisian bisa mengungkap siapa pelaku teror terhdap Novel Baswedan tersebut. Tak hanya itu, dia juga berharap otak intelektual di balik serangan tersebut juga bisa ditangkap.

"Ya diungkap siapa pelaku dan intelectual dadder-nya, otak-otak intelektal dalam kasus ini," ucapnya.

Namun demikian, menurutnya penyelesaian kasus tersebut merupakan wewenang aparat kepolisian. Maka dari itu, dia meminta untuk sepenuhnya mempercayakan kepada aparat kepolisian.

"Kan yang punya tanggung jawab dalam kaitan masalah ini kan kepolisian. Ya kita percayakan dulu kepada pihak kepolisian untuk mengusut," kata Sudding.

Seperti diketahui, pada Selasa (11/4) penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras pada bagian wajah oleh dua orang tak dikenal. Namun, setelah hampir tiga bulan kasus ini berlalu, polisi belum juga mampu mengungkap pelaku penyiraman tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika