REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Ponpes Daarut Tauhid, Abdullah Gymnastiar mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar menahan diri untuk tidak melakukan hal yang menimbulkan perpecahan. "Semua elemen, mulai keluarga, harus memberikan ketenangan kepada anggota keluarganya. Kita harus sama-sama menahan diri. Ini mutlak ya, yang harus kita lakukan sekarang. Semua pihak menahan diri dan sadar kita harus bertanggung jawab untuk keselamatan bangsa," kata pria yang akrab disapa Aa Gym usai mengisi ceramah di Acara Bukber dengan Prajurit TNI AD, di Mabesad, Jakarta, Selasa (6/6).
Pada Ramadan ini, ia pun mengajak masyarakat merenungkan nasib bangsa Indonesia. "Harusnya berkah. Semua pihak banyak merenung, mau diapakan negeri ini. Jerih payah dari para pendahulu kita. Tahanlah," ujarnya.
Aa Gym pun menyoroti maraknya kasus intimidasi yang terjadi. Menurutnya, bangsa ini tidak boleh mewariskan perpecahan kepada penerus selanjutnya.
"Mau mewariskan apa untuk anak-cucu kita? Nggak ada kebanggaan kita sebagai orang tua kalau hanya mewariskan perpecahan," katanya.
Tokoh agama asal Bandung ini mengungkapkan bangsa Indonesia telah memiliki banyak masalah. Jangan sampai kasus ini dibiarkan dan menambah masalah bagi Indonesia. Ia pun meminta kepada para penegak hukum agar mengevaluasi kinerjanya.