REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penceramah kondang asal Bandung, Jawa Barat, KH Abdullah Gymnastiar menghadiri buka puasa bersama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono dan seluruh prajurit TNI AD di lingkungan Markas Besar AD, Jakarta Pusat, Selasa (6/6).
Kehadiran Aa Gym dalam acara ini pun disebut Mulyono bukan sebagai hal yang kebetulan. "Beliau menyatakan bahwa apa yang dilakukan di dunia ini, daun jatuh pun sudah disuratkan," katanya.
Kasad pun mengucapkan terima kasih kepada Aa Gym untuk memenuhi undangan yang dilakukan secara mendadak. Ia mengatakan, di bulan Ramadhan ini diturunkannya kitab suci Alquran atau disebut Nuzulul Quran yang merupakan sebuah keistimewaan.
"Malam Nuzulul Quran akan datang pada tanggal 17 Ramadhan atau pada 11 Juni mendatang," katanya.
Ia pun berpesan agar bulan Ramadhan ini dijadikan momentum untuk pengendalian dan evaluasi diri. "Semangat toleransi dan saling menghormati sangat kuat dalam puasa kali ini," ucapnya.
Sementara itu, Aa Gym mengaku tidak bisa menolak undangan Kasad karena Aa Gym juga anak seorang tentara, yang di dalam dirinya mengalir darah seorang prajurit. Dalam ceramahnya, dia mengatakan semua pihak harus benar dalam menyikapi persoalan hidup.
"Orang tidak lulus ujian karena salah jawabannya. Jangan takut menyikapi persoalan hidup, tapi takutlah salah menyikapi persoalan hidup," kata Aa Gym.
Dia pun berpesan kepada prajurit TNI AD agar bukan hanya menghormati sesama muslim atau manusia saja, tetapi kepada semua makhluk hidup di bumi ini. "Kita harus baik bukan hanya ke sesama muslim, tetapi ke semua makhluk. Makhluk harus dapat kebaikan kita," ujarnya.