REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA – Kegiatan pasar murah yang dilaksanakan PKK Kabupaten Purbalingga selama bulan Ramadhan ini, akan dimanfaatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) untuk mengkampanyekan gemar makan ikan. Kampanye dilakukan dengan melakukan penjualan produk ikan.
“Yang akan kita jual dalam acara pasar murah, antara lain ikan lele. Kita sediakan enam kuintal ikan lele, dalam kegiatan Pasar Murah yang digelar PKK Kabupaten Purbalingga selama Ramadhan,” jelas Kepala DKPP Purbalingga, Sediyono, Selasa (6/6). Dia menyebutkan, dengan stok sebanyak itu, maka pada setiap kali digelar pasar murah, akan dijual ikan lele usia konsumsi sebanyak dua kuintal.
Pihak PKK berencana menggelar Pasar Murah selama Ramadhan sebanyak tiga kali. Selama pasar murah tersebut, pihak DKKP menjual ikan lele tersebut hanya seharga Rp 10.000 per kg. Menurutnya, pihak DKPP sengaja menyediakan ikan lele dalam program pasar murah, karena ikan tersebut cukup digemari masyarakat kelas menengah hingga kelas bawah.
Ikan lele dinilai tepat digunakan untuk kampanye gemar makan ikan. “Untuk meningkatkan konsumsi ikan memang perlu ikan-ikan yang murah dan praktis dikonsumsi oleh masyarakat. Apalagi ini kita jual lebih murah dari harga pasaran yang sudah mencapai Rp 23.000 per kg,” jelasnya.
Sediyono menambahkan, menjelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah ini, stok kebutuhan ikan konsumsi di Kabupaten Purbalingga dijamin mencukupi. Meski demikian dia mengakui, harga berbagai jenis ikan di pasar ikan, saat ini sudah mulai mengalami kenaikan.
Seperti ikan lele, saat ini harganya sudah mencapai Rp 23.000 per kg. Sedangkan ikan patin berkisar antara Rp 25.000 – Rp 27.000 per kg, mujair antara Rp 30.000–Rp 35.000 per kg, dan ikan melem mencapai Rp 35.000 per kg. Sementara ikan paling favorit saat lebaran seperti Gurame, saat ini harganya sudah mencapai Rp 45.000–Rp 48.000 per kg. “Biasanya sampai hari H lebaran, harga Gurame bisa mencapai harga Rp 60.000 per kg,” tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika