Rabu 07 Jun 2017 07:30 WIB

Kecam Terorisme, Muslim London Bagikan Mawar

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Komunitas muslim membawa plakat mengecam aksi teror di Jembatan London
Foto: Andy Rain/EPA
Komunitas muslim membawa plakat mengecam aksi teror di Jembatan London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah Muslim di London, Inggris, membagi-bagikan mawar kepada para pejalan kaki di sekitar Jembatan London yang menjadi sasaran teror pada Sabtu (3/6) lalu.

Dalam bunga tersebut, disisipkan pula pesan yang mengungkapkan keprihatinan dan kejijikan mereka terhadap aksi kekerasan serta ekstremisme.

Salah satu Muslim yang berpartisipasi dalam aksi pembagian mawar itu adalah Mutlu Sancaktutar. Insinyur perangkat lunak berusia 39 tahun tersebut mengutuk aksi teror yang terjadi di Jembatan London dan menyebabkan tujuh orang tewas.

"Mereka (pelaku teror) mencoba menyeret seluruh umat manusia ke akhir yang menyedihkan. Dan untuk melakukan itu, mereka sebenarnya memanen kebencian, kecenderungan kekerasan, kefanatikan, ketidaktahuan, kemiskinan di wilayah tertentu, yang membuat kebencian lebih lanjut," tutur Sancaktutar seperti dilaporkan laman ABC Online, Rabu (7/6).

Oleh sebab itu, dia terpanggil untuk melakukan sebuah aksi simpatik. Sancaktutar bersama Muslim lainnya, yang kebanyakan berasal dari Turki, membagikan mawar disertai sebuah pesan di secarik kertas yang melukiskan perasaan mereka.

"Kami memiliki perasaan sedih yang mendalam. Dan saya khawatir tentang kontaminasi Islam dan terorisme. Kedua kata tersebut sering digunakan dalam kalimat yang sama dan ini penggunaan bahasa yang cukup ceroboh," ungkap Beyza Coskun, salah satu Muslim yang berpartisipasi dalam aksi pembagian bunga mawar tersebut.

Baca juga,  Polisi Tembakkan 50 Peluru Hentikan Pelaku Teror London.

Dalam aksi tersebut, sekitar seribu mawar disiapkan oleh Muslim yang berpartisipasi. Namun tidak semuanya bisa dibagikan karena kendala hujan yang mengguyur London.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement