REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintah Federal Australia secara resmi mengonfirmasi dua warganya meninggal dalam serangan teroris di kawasan London Bridge.
Semalam Kepolisian Metropolitan London mengonfirmasi perawat asal Australia Selatan Kirsty Boden adalah salah satu korban. Sementara itu ada kekhawatiran besar mengenai wanita asal Queensland Sara Zelenak, yang hilang sejak serangan tersebut pekan lalu.
Pemerintah Australia mengatakan Pemerintah Inggris telah meminta Australia menunda penyebutan nama korban sebelum adanya konfirmasi identitas mereka dan pemberitahuan kepada keluarga. "Pemerintah Australia sangat sedih mengonfirmasi dua warga Australia telah tewas dalam serangan teroris di London," kata Menteri Luar Negeri Julie Bishop dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintah Australia menjalin kontak dengan keluarga yang meminta privasi. Kami meminta media menghormati permintaan mereka pada saat sulit dan mengerikan ini," tambahnya.
Pengasuh anak yang bekerja di London, Zelenak, dilaporkan hilang sejak terlihat melarikan diri dari para teroris yang membawa malapetaka ke London Bridge. Keluarga wanita berusia 21 tahun tersebut mengatakan tidak ada kabar darinya sejak akhir pekan lalu.
Kepolisian Metropolitan London mengeluarkan pernyataan atas nama keluarga Boden, Kirsty dicintai dan dipuja oleh keluarga, teman dan pacarnya. "Dia orang yang paling ramah, baik dan murah hati, senang membantu orang," kata pernyataan itu.
"Membantu orang merupakan hal yang dia suka lakukan dalam pekerjaannya sebagai perawat dan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
"Ketika dia berlari menuju bahaya, dalam upaya membantu orang-orang di jembatan itu, sayangnya Kirsty kehilangan nyawanya sendiri," tambahnya.
Boden berasal dari Loxton di Riverland, Australia Selatan, dan bekerja sebagai perawat di Guy's and St Thomas' Hospital di London. Kepala Perawat Dame Eileen Sills mengatakan bahwa dukungan diberikan buat rekan-rekan Boden dalam masa sulit dan menyedihkan ini.
"Kirsty adalah perawat luar biasa dan staf yang sangat penting di bagian pemulihan, digambarkan oleh rekan-rekannya sebagai 'satu dari sejuta' yang selalu bekerja ekstra buat pasien dalam perawatannya," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Simpati kami saat ini untuk keluarganya, orang yang dicintainya dan staf kami yang kehilangan teman dan kolega yang baik," tambahnya.
Tujuh orang dipastikan meninggal dunia dan 48 lain masih di rumah sakit akibat serangan tersebut. Para teroris menggunakan sebuah van untuk menabrak pejalan kaki sebelum menikam pengunjung pub dan restoran di Borough Market.
Warga Australia lainnya Candice Hedge dan Andrew Morrison dilaporkan mulai pulih dari luka tusukan di leher. Pangeran Harry, yang berbicara pada pembukaan Invictus Games di Sydney, memberikan penghormatan bagi mereka yang terdampak serangan tersebut, termasuk warga Australia.
"Saya ingin memulai dengan mengirimkan simpati saya kepada mereka yang terdampak serangan Sabtu di London Bridge," katanya.
"Warga Australia merupakan bagian penting dari kehidupan di London dan kita diingatkan akan hal itu di saat-saat menyenangkan dan menyedihkan. Dan hati kita tertuju buat para korban, teman dan keluarga mereka."
Diterbitkan Rabu 7 Juni 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari berita ABC News.