Rabu 07 Jun 2017 16:04 WIB

H-14 Lebaran, Dishub Jabar Pastikan Rambu Lalin Terpasang

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Gita Amanda
Rambu lalu lintas (ilustrasi).
Foto: Prayogi
Rambu lalu lintas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar), memastikan pada H-14 sebelum lebaran seluruh rambu-rambu pendukung arus mudik dan balik terpasang. Rambu-rambu tersebut sangat penting, sebab bisa sebagai petunjuk arah atau pemberitahuan rawan kecelakaan dan bencana kepada pemudik.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jabar, Dedi Taufik, mengatakan saat ini rambu-rambu sedang dipersiapkan. Pada H-14 sudah terpasang di sepanjang ruas jalur mudik. Rambu-rambu ini sifatnya penting. Mengingat, Jabar merupakan daerah perlintasan dan tujuan bagi para pemudik. Makanya perlu ada rambu penunjuk jalan.

"Kita pastikan H-14 semuanya sudah terpasang," ujarnya, saat ditemui di pos polisi Cikopo, Rabu (7/6).

Menjelang arus mudik lebaran 2017, Dedi mengakui, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya guna mendukung aktivitas warga. Selain menyiapkan rambu-rambu, fasilitas lainnya juga disiagakan. Mulai dari angkutan darat, laut dan udara, sampai pemasangan kamera pemantau (CCTV). Serta, menyediakan kantong-kantong parkir bagi truk dengan tonase besar.

Kantong parkir itu, tersebar di sepanjang jalur pantura, tengah dan selatan. Kantong parkir tersebut meliputi di rumah makan dan pom bensin yang memiliki halaman parkir luas. Jumlah kantong parkirnya, kurang dari 100 titik se-Jabar ini.

Alasan disediakannya kantong parkir, lanjut Dedi, karena mulai H-7 kendaraan besar pengangkut hasil tambang sudah dilarang melintas. Kemudian, pada H-4 sampai H+4 lebaran, kendaraan dengan tonase lebih dari dua ton juga dilarang melintas.

"Jadi, bila saat larangan itu berlaku kemudian ada truk yang melintas, maka akan kita kandangi sementara di kantong parkir tersebut," ujarnya.

Sementara itu, PT Pertamina juga turut menyambut arus mudik lebaran tahun ini. Perusahaan BUMN tersebut, juga menyediakan kantong-kantong bahan bakar minyak (BBM). Di setiap kantong BBM ini, pemudik bisa membeli bahan bakar dalam kemasan yang sudah disediakan oleh Pertamina.

Sales Eksekutif Retail Pertamina Wilayah Purwakarta Subang Karawang (Purwasuka), Satrio Wibowo Wicaksono, mengatakan, kantong BBM ini konsepnya seperti pom bensi. Pihaknya menyediakan bahan bakar. Namun, bahan bakar tersebut sudah dalam kemasan. Yakni, tersedia dari mulai satu liter, dua liter, dan 10 liter. Serta, ada dalam kemasan drum yang berisi 230 liter.

"Bahan bakar yang kita jual, jenis Pertamax dan Pertamax Dex," ujarnya.

Kantong-kantong BBM ini, tersebar di 15 titik. Seperti, wilayah Cikalong, Karawang untuk jalur mudik sepeda motor. Lalu, di Ciasem, Subang. Kemudian, di jalur tengah dan selatan juga ada.  Tak hanya di jalur utama, kantong BBM juga ada di rest area Tol Cipali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement