Kamis 08 Jun 2017 04:33 WIB
Boikot Qatar

IKADI: Jangan Sampai Negara-Negara Islam Terpecah Belah

Rep: Santi Sopia/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Ikadi KH Ahmad Satori Ismail.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Ikadi KH Ahmad Satori Ismail.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi bersama tujuh negara sekutu lainnya memutus hubungan diplomatik dengan Qatar. Menurut Ketua Umum PP Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Prof Ahmad Satori Ismail, dari persfektif Ormas Islam, sejujurnya mengiinginkan agar negara-negara Islam bersatu.

"Jangan sampai terpecah belah sebab akan merugikan sendiri," kata Ustaz Ahmad Satori kepada Republika.co.id, Rabu (7/6) malam.

Prof Ahmad menanggapi terkait 'dikucilkannya' Qatar karena dianggap melindungi terorisme. Menurut dia, informasi dari satu pihak alangkah lebih baik perlu dilakukan pengecekan kembali atau tabayyun.

"Apa sebenarnya, kita tidak boleh memberikan satu katakanlah pernyataan tanpa tabayyun. Kalau kami menginginkan negara-negara dengan mayoritas Islam bersatu, saling tolong menolong jangan sampai dipecah belah oleh negara lain," kata dia.

Ia menuturkan Qatar sebenarnya merupakan negara yang secara ekonomi paling bagus di Timur Tengah. Di samping itu, Qatar telah cukup banyak memberikan bantuan kepada Indonesia.

Sebelumnya tujuh negara memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar karena menganggap Qatar mendukung kelompok-kelompok teroris yang bertujuan mengacaukan Teluk. Kendati penilaian tersebut telah mendapat bantahan dari otoritas Qatar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement