REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA – Pelatih Persipura Jayapura Liestiadi enggan berkomentar soal posisinya sebagai pelatih kepala, menyusul kekalahan dialami Boaz TE Solossa dkk dari tuan rumah Madura United 0-2, di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (7/6) malam. “Saya tidak mau komentar soal posisi saya, itu kewenangan manajemen," kata Liestiadi, dalam penjelasan yang diterima, di Kota Jayapura, Papua, Kamis (8/6).
Sebagai pelatih kepala, kata Liestiadi, dia hanya fokus bagaimana melatih pemain agar bisa memberikan hasil terbaik dalam tiap laga yang dijalani oleh skuat Mutiara Hitam di Liga I 2017. “Sebagai pelatih, saya hanya fokus kerja dan berusaha sebaik mungkin. Sebagai pelatih, saya hanya melatih bersama asisten lainnya untuk atur strategi, tapi yang menentukan kemenangan adalah pemain," katanya lagi.
Kini, kata mantan arsitek PSM Makasar dan Persegres Gresik United itu, dia bersama asistennya hanya fokus untuk menghadapi laga berikutnya dengan harapan tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua pada umumnya bisa meraih angka. "Sekarang kami fokus persiapan untuk bisa menang lawan Persela Lamongan," katanya lagi.
Terkait kekalahan 0-2 dari skuat asuhan Gomes de Olivera pada laga semalam, Lestiadi memberikan apresiasi kepada tim kebanggaan warga Madura tersebut. Sebelumnya, manajemen Persipura Jayapura menyatakan nasib Pelatih Kepala Persipura Jayapura Liestiadi tergantung pada hasil pertandingan Tim Mutiara Hitam Persipura melawan tuan rumah Madura United (MU).
Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano (BTM), di Jayapura, Selasa (6/6), mengatakan, jika dalam pertandingan Rabu (7/6) sore Persipura kalah melawan tuan rumah MU, maka pihak manajemen tidak segan-segan akan memutus kontrak dengan pelatih asal Medan itu.