Kamis 08 Jun 2017 10:09 WIB

Manajemen Persib Belum Bicarakan Pengganti Djadjang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
 Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Media Officer Persib Bandung Irfan Suryadireja mengatakan Maung Bandung belum memikirkan nama-nama pelatih baru menggantikan posisi Djadjang Nurdjaman. Persib, kata dia, sementara akan dipimpin oleh asisten pelatih Herrie Setyawan. "Manajemen (Persib) belum ada bicarakan pelatih baru pengganti Pak Djadjang. Secara legal Pak Djadjang masih pelatih Persib," kata Irfan, di Mess Persib, Kamis (8/6).

Irfan mengakui di media sosial, ada beredar sejumlah nama yang disebut-sebut akan menjadi pelatih Persib. Seperti bekas pelatih Timnas Thailand Kiatisuk Senamuang, pelatih T-Team Malaysia Rahmad Darmawan, pelatih Muanthong Totchtawan Sripan, termasuk pelatih yang pernah menangani Persib pada 2008-2010 Jaya Hartono.

Namun, hal itu kata Irfan, masih sekadar isu di media sosial. Manajemen sejauh ini belum melakukan pergerakan untuk menggaet pelatih baru. "Hanya baru ramai di media sosial," ujar Irfan.

Persib kini fokus berlatih untuk persiapan melawan Persiba Balikpapan untuk pekan ke 10 Liga 1. Bersama coach Herrie, Persib tetap memanfaatkan waktu untuk mematangkan tim. Meski begitu, kata Irfan para asisten masih berkomunikasi dengan Djadjang untuk memintai masukan.

Program latihan yang dijalankan Persib sekarang, kata Irfan, tetap program yang dilakukan seperti masih bersama Djadjang. Alasannya, Djadjang sudah terpercaya dengan lisensi A dan punya pengalaman lima tahun lebih telah menangani Pangeran Biru.

Djadjang saat ini masih belum kembali bergabung dengan Persib pascameminta mundur kepada manajemen secara lisan akhir pekan lalu. Djadjang mundur karena dorongan dari keluarga yang tidak tahan melihat pelatih 59 tahun itu terus mendapat hujatan di media sosial. Namun, manajemen Persib belum memastikan apakah menerima permintaan mundur Djadjang atau tidak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement