REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin mendukung Presiden Joko Widodo yang telah membentuk Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) untuk memantapkan ideologi Pancasila. Apalagi, menurutnya lembaga tersebut merupakan salah satu usulannya kepada Presiden.
"Saya mendukung lembaga itu, unit kerja Presiden pemantapan ideologi Pancasila, termasuk yang saya pernah usulkan waktu bertemu Presiden Jokowi," ujar Din.
Mantan Ketum Muhammadiyah ini mengatakan bahwa sebenarnya lembaga tersebut dibentuk untuk menjaga agar masyarakat tetap hidup rukun. Hanya saja, Presiden Jokowi merasa lebih cocok dengan menggunakan istilah UKP-PIP.
"Semacam unit yang merawat kerukunan bangsa, dewan kerukunan. Cuma Bapak Presiden menganggap bahwa unit kerja Presiden pemantapan dan pancasila itu lebih urgent, saya kira memang itu lebih baiknya," katanya.
Din menuturkan, peranan lembaga tersebut sangat penting untuk kedepannya. Karena, menurut dia, Pancasila bukan hanya sekedar kata-kata, tapi harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pancasila jangan hanya di kata-kata, tapi di perbuatan. Masalah bangsa selama ini, hiruk-pikuk carut-marut karena bangsa ini meninggalkan Pancasila," ucapnya.
Din juga meminta agar semua elemen bangsa Indonesia tidak menjauhkan Pancasila dengan agama. Pasalnya, sila pertama dalam ideologi negara itu sendiri adalag "Ketuhanan yang Maha Esa". Menurut dia, adanya sila tersebut menunjukkan bahwa agama memang tidak terpisahkan dengan agama.