Jumat 09 Jun 2017 06:35 WIB

Pasukan Qatar Tinggalkan Koalisi Pimpinan Arab Saudi

Tentara Qatar
Foto: world bulletin
Tentara Qatar

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pasukan bersenjata Qatar yang ditempatkan di Arab Saudi sebagai bagian dari koalisi pimpinan Arab Saudi kembali ke Qatar, Rabu (7/6), kata televisi pemerintah di akun Twitternya.

Pasukan tersebut telah ditempatkan di Arab Saudi bagian selatan untuk memerangi kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman. Mereka memperkuat pertahanan Arab Saudi untuk melawan serangan Houthi.

Arab Saudi, yang bersama beberapa negara Arab lainnya telah memutuskan hubungan dengan Qatar dengan tuduhan mendukung terorisme dan memiliki hubungan dengan Iran, mengatakan Doha telah dikeluarkan dari koalisi yang dibentuk pada 2015.

Organisasi Kerja sama Islam (OKI) meminta Qatar menghormati komitmennya dalam upaya bersama melawan terorisme, menyusul keputusan beberapa negara Arab memutuskan hubungan diplomatik karena dianggap mendukung kegiatan dan kelompok teroris.

Sekretariat Jenderal OKI menyatakan telah mengikuti perkembangan terkini di kawasan Teluk, yaitu pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar oleh banyak negara anggota OKI menyusul informasi dan bukti tindakan bermusuhan yang berasal dari Qatar, kata pernyataan pers dari Sekretariat Jenderal OKI.

Sekretariat Jenderal OKI meminta Qatar menghormati komitmen dan kesepakatan yang telah ditandatangani di dalam Dewan Kerja sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC), terutama yang berkaitan dengan menghentikan dukungan untuk kelompok dan kegiatan teroris.

Sekretariat Jenderal OKI menekankan perlunya semua negara anggota OKI, termasuk Qatar, mematuhi prinsip-prinsip Piagam OKI, yang menyerukan untuk mematuhi kebijakan bertetangga yang baik, menghormati kedaulatan, independensi dan integritas teritorial, serta tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri dari masing-masing negara anggota.

Sebelumnya, beberapa negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Hal itu dimulai oleh Pemerintah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir yang dalam sebuah pernyataan menyampaikan keputusan tersebut. Pemutusan hubungan diplomatik itu disebabkan hubungan Qatar dengan Iran dan dukungan kedua negara itu terhadap kelompok-kelompok teroris yang dianggap bertujuan untuk mengacaukan wilayah Teluk.

Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok teroris yang didukung Iran, seperti kelompok Ikhwanul Muslimin, Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan Alqaidah. Selanjutnya, keempat negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar menutup akses ke negara Teluk tersebut. Keempat negara tersebut juga akan menangguhkan perjalanan udara dan laut dari dan ke Qatar. Selain itu, Arab Saudi juga akan menutup penyeberangan darat dengan negara tetangganya itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement