REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan direktur FBI James Comey mengatakan kepada Kongres, Kamis (8/6), pernyataan pemerintahan Presiden Donald Trump mengenai dirinya adalah murni kebohongan.
Comey mengatakan kepada komite senat, komentar pemerintah yang merendahkan badan FBI dan kepemimpinannya itu salah. Dia juga mengaku bingung dengan penjelasan yang berubah-ubah mengenai alasan pemecatannya.
Trump memecat Comey saat dia sedang memimpin penyelidikan dugaan keterlibatan Rusia dalam kampanye presiden Trump pada 2016. Presiden Donald Trump kemudian mengatakan dia tidak pernah berusaha menghalangi penyelidikan tersebut.
Dalam pengakuannya, Comey mengatakan Trump berulang kali mengatakan dia melakukan pekerjaannya dengan baik. Comey berpendapat dia dipecat untuk mengubah penyelidikan terhadap Rusia.
Baca: Kesaksian Comey dan Potensi Pemakzulan Trump
Mantan bos FBI itu tetap tenang hampir tiga jam menyampaikan kesaksiannya. Namun, ia berapi-api saat menyampaikan ucapan pembukaannya.
Dia mengatakan kepada panel Gedung Putih memilih mencemarkannya, dan yang lebih penting lagi mencemarkan nama baik FBI dengan mengklaim badan tersebut tidak dipimpin dengan baik.
"Itu kebohongan, polos dan sederhana Dan saya sangat menyesal tenaga kerja FBI harus mendengarnya," katanya, dikutip BBC.
"FBI itu jujur, FBI kuat, dan FBI selalu independen," katanya dalam sambutannya.
Badan intelijen AS percaya Rusia mencampuri pemilihan AS dan mereka menyelidiki dugaan hubungan antara kampanye Trump dan Rusia. Tapi tidak ada bukti kolusi yang diketahui dan Trump telah mrnyangkalnya dengan menyebut hal itu berita palsu.
Juru bicara Trump, Sarah Sanders pada Kamis membalas serangan Comey dengan mengatakan: "Saya dapat secara definitif mengatakan presiden bukanlah pembohong."