Jumat 09 Jun 2017 14:01 WIB

TGB: Takwa adalah Pembicaraan Paling Inti dalam Islam

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
 Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi.
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang memberikan ceramah dalam pelaksanaan shalat taraweh di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (8/6), malam. Dalam ceramahnya, ia menyampaikan bahwa takwa merupakan pembicaraan paling inti dalam agama.

"Pembicaraan tentang takwa adalah pembicaraan yang paling inti di dalam agama kita. Karena itu lah wasiat dari Allah SWT yang berulang-ulang disebut oleh Allah di dalam Alquran dalam beragam konteks," ujarnya.

Begitu juga dengan Nabi Muhhamad SAW, juga memperingatkan agar mempedomani perintah Allah untuk bertakwa. Karena itu, tak heran pula jika dalam kitab-kitab karangan ulama terdahulu juga banyak yang mengulas tentang takwa.

"Khutbah-khutbah dari guru-guru kita itu juga penuh dengan bahasan-bahasan tentang takwa kepada Allah SWT, takwa dari sisi definisinya, dari sisi fungsinya, dan dari beragam perspektif bagaimana kita bisa mendekati kata takwa itu," ucapnya.

Ia menambahkan, takwa harus menjadi bekal manusia untuk hidup bahagia dunia dan akhirat. Menurut dia, hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 197. "Berbekallah, dan sebaik-sebaik bekal itu adalah takwa kepada Allah SWT," katanya mengutip dari Alquran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement