REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang menyiagakan Puskesmas, pos kesehatan, dan rumah sakit, di perlintasan jalur mudik. Upaya ini untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan pemudik pada mudik Lebaran 2017.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Yuska Yasin mengatakan 19 pos kesehatan disiagakan di sepanjang jalur mudik pada Mudik Lebaran 2017. "Dua Pos Kesehatan Lebaran Utama disiagakan di Tanjung Pura dan Jomin. 17 Pos Kesehatan Lebaran Bantu disiagakan di seluruh jalur mudik wilayah Karawang,” kata Yuska melalui siaran pers yang diterima Republika, Jumat (9/6).
Kabupaten Karawang juga akan menyiagakan 50 Puskesmas. Sebanyak 12 Puskesmas diutamakan untuk jalur Pantura, sedangkan sisanya 38 Puskesmas difungsikan untuk membantu pos-pos kesehatan di jalur mudik wilayah Karawang.
Selain Puskesmas dan Pos Kesehatan, Yuska menambahkan, beberapa rumah sakit juga sudah disiagakan. Rumah sakit terdekat dengan tol di wilayah Karawang, yaitu Rumah Sakit Rosela, RSUD Cipto, dan RS Mandaya. Di gerbang Tol Karawang Timur, ada RS Fikri dan RS Lira Medika. Sementara, di gerbang tol Dawuan ada RS Karya Husada, RS Saraswati dan RS Sentul.
Direktur Pelayanan Kesahatan Primer Kementerian Kesehatan RI Gita Maya Koemara Sakti Soepono meminta seluruh dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota agar mengirimkan surat kepada rumah sakit swasta untuk mendukung kesehatan pemudik. Hal ini sesuai instruksi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Bambang Wibowo.
“Kita jemput bola melayani masyarakat,” ucap Gita saat meninjau Persiapan Mudik Lebaran 2017 di kantor Dinkes Kabupaten Karawang.
Maya menambahkan informasi kesehatan juga penting disampaikan kepada pemudik untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Seperti, pemasangan spanduk bertuliskan imbauan beristirahat setelah empat jam mengemudi di ruas-ruas jalur mudik.