REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Sekolah Al-Izhar akan kembali menjadi wakil Indonesia untuk tampil dalam dua acara seni dan budaya antarbangsa. Pertama, misi budaya Al-Izhar akan mengikuti Llangollen Dance Competition yang akan berlangsung pada 3 hingga 9 Juli 2017 di Wales, Inggris.
Sementara yang kedua adalah Festival Le Mondial des Cultures de Drummondville yang akan berlangsung pada 7 hingga 15 JUli 2017 di Woodyatt Park, Drummondville, Quebec, Kanada.
Ketua Yayasan Anakku, Arniyani Arifin dalam acara Gelar Pamit di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Sabtu (6/10) mengatakan, misi Budaya Al-Izhar bertujuan untuk memperkenalkan, mempromosikan dan melestarikan seni dan budaya Indonesia dalam bentuk tarian tradisional, musik tradisional dan makanan khas kepada generasi muda internasional.
"Al-Izhar ingin melahirkan generasi beriman, mandiri, kreatif, dan nasionalis agar mereka dapat berkarya sebagai bagian dari warga dunia, namun tetap bangga sebagai orang Indonesia dan berbudaya Indonesia," ujar Arniyani Arifin.
Atas dasar nilai-nilai tersebut, Arniyani mengatakan, salah satu cara untuk mencapai tujuan yang mulia tersebut, siswa-siswi sekolah Al-Izhar harus terus didorong untuk mengetahui, belajar, mempraktikkan, dan menunjukkan kepada dunia keragaman budaya dan seni Indonesia melalui misi budaya.
Kelak para generasi muda yang berasal dari berbagai negara dapat mengenal, turut menghormati serta mencintai budaya Indonesia dan bersama-sama melestarikan seni dan budaya masing-masing negara.
"Kami merasa terhormat, karena tahun ini Misi Budaya Al-Izhar didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia," kata dia.
Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ukus Kuswara menyatakan Kemenpar mendukung dan menyambut baik program misi budaya Sekolah Al-Izhar dalam upaya pelestarian serta menjaga keberlangsungan nilai-nilai budaya dan seni tradisional.
“Pengembangan budaya tradisional melalui kegiatan ekstra kulikuler kesenian di sekolah-sekolah merupakan bagian integral membangun karakter bangsa di usia dini, dan dapat memberikan multi manfaat bagi tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai budaya," kata Ukus.
“Mari tunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Indonesia kaya akan keberagaman seni budaya dan destinasi pariwisata melalui misi budaya. Gaungkan branding Wonderful Indonesia untuk menarik minat kunjungan wisatawan asing ke seluruh pelosok nusantara,” pesan Ukus.