REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Cina akan menawarkan dukungan dan bantuan untuk upaya tindak lanjut Myanmar sesudah pesawat tentara jatuh di lepas pantai selatan negara Asia Tenggara itu dengan 122 orang di dalamnya, kata media pemerintah.
Cina, sebagai tetangga baik, turut berduka bersama Myanmar atas kejadian itu, kata Presiden Xi Jinping kepada timpalannya U Htin Kyaw dalam pesan duka cita, kata kantor berita negara Xinhua pada Jumat (9/6).
"Xi bersedih atas yang tewas dan menyampaikan belasungkawa tulus kepada pemerintah dan rakyat Myanmar, terutama keluarga Korban," tambah kantor berita tersebut.
Pesawat itu, pesawat angkut Y-8-200F buatan China, hilang hubungan 29 menit setelah lepas landas pada Rabu, saat di ketinggian 5.485 meter, sekitar 70 km barat kota pesisir Dawei, kata tentara Myanmar.
Prajurit, anggota keluarga dan awak itu dalam penerbangan mingguan dari beberapa kota pesisir ke kota terbesar di Myanmar, Yangon, saat hilang.
Regu pencari menemukan satu lagi jasad, menjadikan 32 korban, yang diangkat dari laut, kata pernyataan tentara pada Sabtu, dengan menambahkan gelombang tinggi dan badai terus menghambat upaya pencarian.