REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perampokan disertai penembakan menimpa warga, Davidson Tantono, Jumat (9/6) di Cengkareng, Jakarta Barat. Menanggapi hal tersebut, polisi mengimbau warga untuk membawa pengawalan polisi apabila hendak mengambil uang dalam jumlah besar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menganjurkan saat mengambil uang dalam jumlah besar sebaiknya tidak dilakukan seorang diru. Minimal, kata Argo, jika membawa mobil harusnya ada lebih dari satu orang. Lalu, opsi bantuan pada polisi juga menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk keamanan.
"Minta bantuan pengawalan kepolisian. Kan ada tugas pengamanan, nanti kan ada arahan, bisa ada pengawalan gitu lho," kata Argo saat dihubungi, Ahad (11/6).
Bahkan, kata Argo, masyarakat tidak perlu ragu untuk meminta bantuan polisi untuk pengawalan. Justru masyarakat sangat dianjurkan untuk meminta bantuan polisi. "Bukan boleh lagi, malah dianjurkan. Kan ada pengawalan polisi, dan tidak dipungut biaya," kata Argo.
Pengawalan ini dilakukan untuk mengantisipasi perampokan yang kerap terjadi dengan modus-modus tertentu seperti yang terjadi di Cengkareng. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto menyebutkan, nasabah bank kerap menjadi sasaran perampok. Modusnya pun kerap sama dari tahun ke tahun. "Mengikuti, menandai sejak dari bank, dia mengambil terutama kemudian menandai mobilnya. Kemudian mengakali mobilnya dengan menandai paku yang ada lubangnya, supaya diperkirakan dalam jarang tertentu dia akan kempes," kata dia di Jakarta Pusat, Sabtu (10/6).
Menurut Rikwanto, kejahatan seperti apa yang dialami Davidson Tantono (30 tahun) memang kerap dilancarkan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini lantaran lalu lintas uang mengalami peningkatan drastis. "Kita ketahui bersama menjelang Lebaran ini banyak uang beredar baik untuk keluarga maupun membayar karyawan. Jadi transaksi uang itu sangat luar biasa lalu lintasnya," kata dia.
Untuk, itu Rikwanto menegaskan agar warga tidak segan untuk meminta pengawalan pada kepolisian setempat. Ia berharap warga tidak menyepelekan soal keamanan ini. "Kami berikan pengawalan cuma-cuma, gratis. Bisa dari Polsek, Polres, atau Polda. Silakan hubungi nomor kepolisian setempat, minta pengawalan sampai tuntas dan tidak ada biaya apapun untuk itu," ujarnya.
Sebelumnya, Davidson Tantono menjadi korban perampokan bersenjata di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6) siang. Pria 30 tahun itu pun tewas ketika peluru senjata api si perampok menembus kepalanya. Sementara perampok yang terlibat diketahui berjumlah empat orang. Namun, belum diketahui perampok tersebut termasuk dalam kelompok atau jaringan tertentu.