REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Aksi pelemparan KA yang sedang melaju masih saja terjadi. Pada Ahad (11/6) pagi, KA Kamandaka jurusan Purwokerto-Semarang menjadi sasaran aksi lempar batu tersebut. Akibat kejadian tersebut, kaca pintu lokomotif mengalami kerusakan.
''Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Namun akibat lemparan batu, kaca pintu lokomotif KA Kamandaka mengalami keretakan,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko.
Menurutnya, peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di ruas jalur rel antara stasiun Prupuk dan Slawi. Sejauh ini belum diketahui, siapa yang melakukan aksi pelemparan batu tersebut. ''Masinis baru melaporkan kejadian itu pada saat berhenti di stasiun berikutnya. Tidak bisa di lokasi kejadian,'' katanya.
Setelah mendapat laporan tersebut, pihak stasiun yang menerima laporan sebenarnya sudah langsung meminta petugas pengamanan menuju lokasi pelemparan batu. ''Namun saat itu, sudah tidak ada orang yang terlihat di lokasi,'' jelasnya.
Ixfan mengaku, kasus kejadian lempar batu terhadap KA yang sedang melaju, tergolong cukup sering terjadi di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto. Berdasarkan catatannya, sejak Januri 2017, tercatat terjadi 15 kali kasus pelemparan terhadap KA yang sedang melaju. Kejadian ini menyebabkan beberapa orang mengalami luka.
Terkait kejadian itu, Ixfan menyatakan pihaknya akan kembali menyosialisasikan mengenai bahaya aksi pelemparan batu terhadap KA yang sedang melaju. Menurutnya, aksi tersebut bisa menimbulkan bahwa bagi para penumpang maupun kru KA. Bukan hanya sekadar kaca yang pecah saja.