REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontingen Indonesia dalam SEA Games 2017 akan menjadwalkan kunjungan ke wisma atlet di Kuala Lumpur, Malaysia pada Juli menyusul persiapan panitia penyelenggara. Saat ini Indonesia kami belum dapat mengunjungi wisma atlet SEA Games di Malaysia karena panitia masih mempersiapkan penyelenggaraannya.
Komandan Kontingen (Chef de Mission) Indonesia dalam SEA Games 2017 Aziz Syamsuddin mengaku masih menunggu surat keputusan pengangkatannya dalam SEA Games ke-29 itu dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Kami masih menunggu struktur CdM secara lengkap karena saya tidak dapat bekerja sendiri untuk memimpin kontingen. Saya butuh tim karena penyelenggaraan SEA Games itu melibatkan 38 cabang olahraga dan 15 lokasi di Malaysia," kata Ketua Umum Persatuan Cricket Indonesia (PCI) itu.
Politikus Partai Golongan Karya itu juga belum dapat merencanakan keikutsertaan kontingen Merah-Putih dalam defile upacara pembukaan dan penutupan SEA Games 2017.
"Panitia penyelenggara mayoritas Muslim sehingga mereka akan memberikan informasi dan aturan terkait penyelenggaraan setelah Lebaran," kata Aziz.
Aziz mengaku akan berkoordinasi dengan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan para manajer serta pelatih cabang-cabang olahraga di Indonesia terkait target medali dalam SEA Games pada Ahad (18/6).
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Satlak Prima dan KOI untuk penentuan atlet-atlet yang akan berangkat ke SEA Games dengan pendanaan pemerintah. Tugas utama saya terkait keberangkatan hingga kepulangan atlet," katanya.
Aziz menegaskan Satlak Prima maupun Komandan Kontingen Indonesia tidak menanggung keberangkatan atlet-atlet yang tidak masuk dalam rekomendasi Satlak Prima untuk merebut medali SEA Games 2017.
"Selain pertemuan dengan para manajer dan pelatih cabang-cabang olahraga, saya juga akan menggelar kunjungan ke beberapa lokasi latihan cabang olahraga pada pekan depan," kata Aziz.
Politikus Partai Golkar itu menjadwalkan kunjungan ke lokasi latihan cabang wushu pada Kamis (15/6) dan Senin (19/6) ke cabang renang, layar, atletik, dan sepak bola di Bali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika