REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang tentara Afghanistan dilaporkan melakukan serangan terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) yang berada di negaranya, Sabtu (10/6). Sebanyak tiga tentara Negeri Paman Sam tewas dalam kejadian ini.
Menurut keterangan pejabat setempat, tiga anggota militer AS ditembak secara tiba-tiba di Achin, distrik wilayah timur Afghanistan. Di sana, pasukan khusus negara adidaya itu berperang bersama tentara lokal dalam melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Taliban.
Serangan yang terjadi terhadap tiga tentara AS itu disebut merupakan aksi protes atas rencana Presiden Donald Trump. Ia dikatakan tengah mempertimbangkan mengirim lebih banyak pasukan ke Afghanistan.
Selama ini, kehadiran pasukan asing di Afghanistan adalah untuk membantu pemerintah negara Timur Tengah itu menangani konflik. Di sana, pasukan NATO yang dipimpin AS berperang melawan Taliban dan kelompok pemberontakan lainnya.
Hingga saat ini, ada sekitar 8400 tentara AS di Afghanistan. Sementara, terdapat 5.000 lainnya yang berasal dari negara-negara sekutu NATO. Mereka kebanyakan bertugas untuk melatih pasukan lokal dan menjadi penasihat perang.