REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai nasional Garuda Indonesia optimis kinerja operasional dan keuangan perusahaan dalam waktu satu hingga dua tahun mendatang akan menunjukkan pertumbuhan positif secara berkelanjutan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan optimisme tersebut ditunjang oleh implementasi strategi bisnis perusahaan yang berfokus pada transformasi kinerja finansial yang didukung oleh optimalisasi basis operasional yang kuat.
"Garuda Indonesia akan berfokus untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja perusahaan melalui sepuluh inisiatif kinerja finansial dan bisnis agar kondisi operasional serta keuangan Garuda bisa lebih baik lagi dan kami cukup optimistis hal tersebut bisa tercapai pada satu hingga dua tahun mendatang," papar Pahala, Ahad (11/6).
Pahala menambahkan pada fase pertumbuhan bisnis yang penuh dengan tantangan ini, pihaknya berterima kasih atas perhatian dan masukan seluruh pihak mengenai kinerja finansial dan dinamika bisnis Garuda Indonesia saat ini.
"Hal tersebut tentunya merupakan hal yang patut kami apresiasi, khususnya atas komitmen dan kepedulian seluruh stakeholder dalam memastikan Garuda Indonesia sebagai national flag carrier tetap memiliki kinerja bisnis yang baik," katanya.
Dia mengklaim saat ini kondisi perusahaan dari sisi operasional sudah sangat baik, layanan kepada pelanggan juga sudah bagus. Adapun, lanjut dia, tantangan yang harus dipenuhi saat ini adalah terkait upaya peningkaran kinerja finansial secara berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan bisnis tetap terjaga.
"Kami pastikan fase siklus bisnis yang saat ini tengah dilalui Garuda Indonesia hanya bersifat temporer, mengingat seluruh lini perangkat bisnis perusahaan baik dari aspek sisi infrastruktur, SDM, serta produk yang dimiliki sudah memiliki platform yang baik dan bisa menunjang upaya perbaikan kinerja perusahaan," katanya.
Sepuluh inisiatif strategi kinerja finansial yang akan dilaksanakan perusahaan akan dilakukan melalui upaya optimalisasi armada serta menurunkan biaya armada yang ada selama ini, juga meningkatkan kualitas pelayanan, terutama mengenai ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat sehingga aspek layanan terhadap pengguna jasa tetap terjaga.
Selain itu, perusahaan juga akan terus mengembangkan saluran distribusi pemasara mulai dari peningkatan nilai kemitraan dengan agen perjalanan hingga maksimalisasi channel pemasaran digitql perusahaan. Garuda Indonesia juga akan membenahi sistem pengelolaan pendapatan yang diperoleh dari pengguna jasa agar kondisi perusahaan bisa terus membaik.
Perbaikan keuangan perusahaan, katanya, juga dilakukan dengan mengevaluasi sejumlah rute penerbangan yang kemungkinan bisa saja ditambah maupun dikurangi frekuensinya, hal tersebut terkait dengan upaya maksimalisasi kapasitas armada secara tepat guna khususnya pada rute-rute yang kompetitif.
"Perusahaan masih akan menambah rute penerbangan sepanjang memang menguntungkan dan kompetitif disamping bisa meningkatkan penggunaan pesawat yang ada," ujarnya.