REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan kecewa dengan penampilan tiga pemain U-23 yang ia mainkan saat melawan Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Ahad (11/6). Tiga pemain muda yang dipasang Djadjang yakni Fulgensius Billy Paji Keraf di sayap kanan, Ahmad Basith di sektor gelandang dan Angga Febriynto Putra sebagai penyerang tunggal.
"Tiga-tiganya pemain muda saya enggak tahu lagi harus berbuat apa. Benar yang dikatakan Nil Maizar (pelatih Semen Padang) regulasi memusingkan pelatih," kata Djadjang, usai laga melawan Persiba. PSSI memang memberlakukan aturan wajib memainkan minimal tiga pemain U-23 di tim inti di Liga 1.
Biasanya, pemain muda U23 yang dimainkan Djadjang adalah Gian Zola, Febri Hariyadi, dan Henhen Herdiana. Dua nama pertama tak dapat main membela Persib lawan Persiba karena dipanggil memperkuat Timnas U-22. Henhen semalam tidak dimainkan karena diberi waktu istirahat.
Baca juga, Ini Komentar Djadjang Usai Persib Kalahkan Persiba.
Djadjang belum bisa menemukan solusi untuk masalah ini. Ia mengakui para pemain muda yang ada di skuad Persib memang belum bisa memenuhi ekspektasi. Jika menanti masuknya pemain baru, klub harus bersabar sampai jendela transfer dibuka lagi setelah memasuki pertengahan musim. "Situasi jadinya sulit entah kapan lagi bisa diganti (pemain muda)," ujar Djadjang.
Kemenangan atas Persiba diraih Persib setelah Djadjang menarik semua pemain U-23 tersebut. Ia menggantinya dengan pemain senior Atep, Raphael Maitimo, dan Tantan Zalikha. Barulah setelah itu Persib dapat mencetak satu gol kemenangan lewat Maitimo.
Pada babak pertama, permainan Persib tidak efektif terutama saat menyerang dari sayap kanan. Billy kerap melakukan kesalahan umpan dan salah antisipasi bola yang diberikan rekan-rekannya. Berkali-kali terlihat Billy dinasehati Michael Essien dan Supardi Nasir karena pemain 20 tahun itu membuat serangan Persib jadi putus.