REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Resor Dumai, Provinsi Riau memburu diduga pelaku pemerkosaan yang modus awalnya pura-pura menangkap orang pacaran dan menyuruh laki-laki pergi lalu melakukan perbuatan asusila itu kepada yang perempuan.

"Terlapor masih dalam lidik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Ahad (11/6) malam.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (15/5), tapi baru dilaporkan pada Minggu (11/6) kemarin. Tempat kejadian Periatiwa di Jl. TPI Purnama Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai. Pelapor dan korban perempuan NG (17) seorang pelajar dengan saksi teman laki-lakinya MR (17).

Pada saat kejadian malam hari pelapor dan saksi hendak pergi berjalan menggunakan sepeda motor. Lalu mereka didekati oleh terlapor dengan menggunakan sepeda motor dan menanyakan "Ngapain kalian disini". Kemudian pelapor dan saksi menjawab "Gak ngapa-ngapain Pak.

Selanjutnya terlapor memaksa pelapor untuk ikut dengannya sementara saksi disuruh untuk mencari materai dan kertas folio. Kemudian terlapor membawa pelapor ke semak-semak dekat bekas perumahan Pertamina menyuruh pelapor membuka pakaiannya sambil memaksa dengan menggunakan parang.

Setelah itulah terlapor melakukan perbuatan bejat tersebut dan ketika sudah selesai diantar ke ke Simpang Nelayan Laut. Lalu terlapor meninggalkan korban yang akhirnya menghubungi temannya untuk dijemput.

"Atas kejadian tersebut pelapor merasa tidak senang dan melaporkan kejadian itu ke Polres Dumai guna pengusutan lebih lanjut," ungkap Guntur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika