Senin 12 Jun 2017 11:43 WIB

Dimutasi dari Polda Sumut, Ryco Amelza Jabat Gubernur Akpol

Gubernur Akpol Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel.
Foto: ANTARA/Septianda Perdana
Gubernur Akpol Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Inspektur Jenderal Polisi Rycko Amelza Dahniel resmi menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang menggantikan Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf. Serah terima jabatan Gubernur Akpol dilaksanakan di Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang, Senin (12/6),  dipimpin oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri (Kalemdiklatpol) Komisaris Jenderal Polisi  Moechgiyarto.

Moechgiyarto menegaskan tentang pentingnya peran Akpol terhadap kemajuan Polri. "Jabatan Gubernur Akpol penting untuk kemajuan Polri," katanya, Senin. Sebelum menjabat Gubernur Akpol, Rycko Amelza Dahniel menjabat sebagai Kapolda Sumatra Utara. Sementara, Anas Yusuf selanjutnya akan menduduki jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Utama di Bidang Pembinaan Pendidikan dan Latihan Lemdiklat Polri.

Mutasi Gubernur Akpol terjadi tidak lama setelah insiden kematian Taruna Tingkat II Brigadir Dua M. Adam.

Polisi menetapkan 14 tersangka penganiayaan hingga menewaskan taruna tingkat II Akpol Semarang Brigadir Dua Mohammad Adam itu. Ke-14 tersangka tersebut merupakan taruna tingkat III yang merupakan senior dari korban.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement