Senin 12 Jun 2017 12:43 WIB

Puluhan Bus Transjakarta Mogok Kerja di Halte Harmoni

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bilal Ramadhan
Puluhan bus Transjakarta yang diparkir di Halte Harmoni karena sopir bus Transjakarta yang sedang melakukan mogok kerja, Senin (12/6).
Foto: Republika/Eko Supriyadi
Puluhan bus Transjakarta yang diparkir di Halte Harmoni karena sopir bus Transjakarta yang sedang melakukan mogok kerja, Senin (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan bus transjakarta terparkir di halte Harmoni hingga depan menara BTN. Kejadian tersebut berlangsung sejak pukul 10.00 pagi. Akibatnya, penumpang terpaksa turun di halte tersebut.

Salah satu sopir Bus Transjakarta Yones mengungkapkan, aksi mogok tersebut karena tuntutan kesejahteraan. Ia mengatakan, dalam perjanjian kontrak baru, tertera nilai kontrak yang menyebutkan diatas usia 35 tahun maka otomatis akan diputus kontrak.

Selain itu, aturan tersebut juga melarang karyawan yang memiliki hubungan keluarga seperti suami-istri atau adik-kakak. ''Kalau diputus gimana nasib anak bini saya,'' ucap Yones.

Menurut dia, sopir bus transjakarta yang modok hampir semua operasional dari mulai dari koridor 1, 2, 5, dan 8. Ia mengaku tuntutan ini sebelumnya sudah disuarakan. Tapi karena takut dipecat, mereka tidak berani mogok. ''Puncaknya sekarang, sudah pada nggak tahan,'' jelas Yones.

Ia mengaku belum tahun sampai kapan aksi mogok itu berlangsung. Menurutnya, perwakilan sopir dengan melakukan negosiasi dengan perusahaan. Sampai saat ini, sopir -sopir bus tersebut tengah menunggu hasil negoisasi. Mereka menunggu di jalur busway sembari menanti keputudan akan nasib mereka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement