REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Diskusi dan Kàjian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) memprediksi Pilkada Sumatra Utara (Sumut) akan ketat. Persaingan para kandidat akan seketat pilkada di Jawa.
Founder KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan berdasarkan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan KedaiKOPI, ada kemungkinan Pilkada Sumut justru tidak menempatkan pejawat (incumbent) sebagai unggulan. Hal ini karena kasus Korupsi yang mendera gubernur Sumut sebelumnya, yang merupakan pasangàn gubernur saat ini.
Pilkada Sumut, menurut Hendri, kemungkinan justru akan didominasi oleh para penantang pejawat. Dalam FGD diselengarakan KedaiKOPI, justru nama Pangkostrad yang juga Ketua PSSI, Eddy Rahmayadi, yang paling diunggulkan.
Setelah itu baru nama Ketua Komisi VII DPR dari Partai Gerindra Gus Irawan Pasaribu. "Baru kemudian pejawat Tengku Erry Nuradi, yang ditempel oleh mantan Menteri Kominfo era SBY asal PKS, Tifatul Sembiring," kata Hendri, Senin (12/6).
Selain nama-nama di atas, lanjut Hendri, masih ada juga nama yang tokoh yang mempromosikan Sumut, Arya Sinulingga. "Bupati Simalungun JR Saragih, juga masuk hitungan bersama pemilik grup jaringan media online Teguh Santosa," ungkap Hendri.
Dengan munculnya nama-nama kuat tersebut, Hendri memprediksi Pilkada Sumut akan berlangsung ketat. "Mungkin akan seketat dengan pelaksanaan pilkada di Jawa."