REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Diantara murid-murid Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Khair yang berada di Jalan Cinde Welan, Palembang, terlihat satu anak laki-laki dengan aksinya yang menggemaskan. Sesekali ia duduk manis, namun pada menit-menit berikutnya ia berjalan kesana kemari.
Dia adalah Achmad Dzacky, anak yang biasa disapa Zaki ini baru berusia tiga tahun. Zaki adalah putra pertama dari Ustadzah Yulina, salah seorang guru mengaji di TPA Nurul Khair. Sejak berumur tiga bulan, sang ibu terbiasa membawa Zaki ke TPA untuk menemaninya mengajar mengaji.
"Dia memang belum lancar mengaji, tapi sudah bisa melafazkan doa-doa seperti doa tidur, mau makan, dan mau ke kamar mandi," ujar Ustadzah Yulina.
Tahun ini, anak berambut ikal yang senang mewarnai tersebut akan memasuki pendidikan anak usia dini (PAUD). Saat tim Relawan Rumah Zakat datang, Zaki cepat akrab walau bicaranya belum terlalu jelas. Akan tetapi, ia selalu mengajak siapa saja berbicara.
"Ibu membebaskan dia untuk sukses menjadi apa saja, asalkan tidak lupa dengan agama," kata Ustadzah Yulina.