REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Relawan Rumah Zakat Pontianak melaksanakan kegiatan Syiar Quran (SQ) di Desa Durian. Jarak tempuh untuk sampai di lokasi tujuan sekitar 45 kilometer dan memakan waktu selama kurang lebih satu jam dari kota Pontianak.
Kondisi jalan menuju lokasi penyaluran masih menggunakan tanah merah, sehingga apabila hujan datang jalanan menjadi licin. Sebanyak delapan paket Alquran telah disalurkan kepada Masjid Khairon Mukmin yang terletak di Jalan Poros Desa Durian, Sui Ambawang, Kuburaya. Penyerahan Al-Quran tersebut diwakili oleh salah satu pengurus masjid yang bernama Ustadz Khaliq (40 tahun).
Masjid tersebut baru dibangun sekitar lima bulan lalu dengan dana swadaya masyarakat setempat. Namun, pada saat ini masjid tersebut belum rampung karena terkendala oleh biaya, tetapi awal Ramadhan hingga sekarang masjid ini sudah bisa digunakan untuk sholat tarawih dan tadarus.
Ediansyah (19 tahun) merupakan santri dari pondok pesantren yang ada di Situbondo, Jawa Timur. Pada Ramadhan kali ini, ia pulang ke kampungnya yang berada di Desa Durian. Selama waktu liburnya ini, ia isi dengan mengajak anak anak dan remaja untuk tadarusan di masjid tersebut.
“Terima kasih Rumah Zakat yang telah memberikan Alquran ini di tempat kami, karena memang belum ada satupun Alquran di Masjid ini,” ujarnya dengan raut wajah yang bahagia.