REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta menyediakan layanan pemeriksaan kanker serviks secara gratis untuk masyarakat. Saat ini, penyakit kanker tersebut merupakan hal menakutkan bagi masyarakat, terutama bagi kalangan kaum hawa. Layanan ini, akan tersedia di seluruh puskesmas yang ada di wilayah ini.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, kanker serviks sedang menjadi pembahasan nasional pascameninggalnya artis Julia Perez. Karena itu, pemkab ingin melakukan pencegahan terhadap warganya. Salah satu pencegahan penyakit ini, dengan cara mendeteksi timbulnya bibit kanker sejak dini.
Karenanya, setelah lebaran nanti, pihaknya akan melengkapi fasilitas di puskesmas. Dengan membeli alat-alat untuk pemeriksaan kanker serviks.
"Kita ingin, masyarakat bisa mencegah penyakit ini. Meskipun pada dasarnya, kanker itu penyakit yang tak ada obatnya," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Senin (12/6).
Menurut Dedi, puskesmas yang ada di wilayahnya mencapai 20 unit. Tersebar di 17 kecamatan yang ada. Dengan adanya layanan pemeriksaan kanker serviks ini, diharapkan masyarakat mau memeriksakan dirinya ke puskesmas. Apalagi, pemeriksaan ini tidak dipungut biaya.
Jika sejak dini diperiksakan, lanjut Dedi, dan hasilnya sudah diketahui, maka warga yang positif tersebut bisa melanjutkan pengobatan untuk penyakitnya. Bila yang negatif, mereka bisa bernafas lega. Sebab, terbebas dari penyakit mematikan tersebut.
Dedi menyebutkan, sebenarnya di Purwakarta kasus kanker yang tertinggi yang menimpa kaum perempuan yaitu kanker payudara. Akan tetapi, pihaknya belum menerima laporan jumlah warga yang menderita penyakit ini. Untuk kanker serviks, sepertinya ada. Namun, jumlahnya juga belum diketahui.
"Dengan adanya layanan ini, diharapkan kita bisa menginventarisasi data warga yang positif terkena penyakit tersebut, ujar Dedi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Anne Hediana Koesoemah, mengatakan, siap mendukung program ini. Apalagi, saat ini kanker serviks memang sedang dalam pembahasan oleh semua pihak. Karena itu, 20 puskesmas siap melayani masyarakat. Dengan begitu, jika layanan ini sudah ada, maka diharapkan masyarakat bersedia untuk memeriksakan kesehatannya. "Mudah-mudahan setelah lebaran layanan ini sudah bisa dinikmati masyarakat luas," ujarnya.