Selasa 13 Jun 2017 01:04 WIB

AMIK BSI Bekasi Sosialiasikan Program Kreativitas Mahasiswa

Mahasiswa AMIK BSI Bekasi antusias mengikuti seminar Program  Kreativitas Mahasiswa.
Foto: Dok BSI
Mahasiswa AMIK BSI Bekasi antusias mengikuti seminar Program Kreativitas Mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- AMIK BSI Bekasi kembali menggelar seminar Program Kreativitas Mahasiswa. Kegiatan tersebut  digelar  di kampus A AMIK BSI Bekasi, Jalan Cut Mutiah nomor  68, Bekasi, Jumat (9/6).

Kegiatan yang berlangsung selama enam jam ini diikuti oleh 25 peserta. Mereka  terdiri dari mahasiswa semester dua hingga semester empat  program studi Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Bekasi.

Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan jumlah proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari mahasiswa AMIK BSI Bekasi yang lolos didanai Dikti.

Pada kegiatan ini, peserta juga mendapatkan pengarahan dan pembentukan kelompok penelitian yang akan dibina dan didaftarkan pada PKM pembiayaan tahun anggaran 2018.

“Berbagai macam ide, gagasan atau karya-karya mahasiswa yang unggul akan diikutsertakan pada PKM pembiayaan hibah Dikti tahun anggaran 2018,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Slamet Heri melalui  rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (12/6).

Slamet yang juga sebagai narasumber pada seminar tersebu mengatakan, mahasiswa harus menumbuhkan dan memaksimalkan semangat inovasi dan kreativitas yang kaya akan ide-ide serta gagasan.

“Anda harus yakin dengan kemampuan Anda dalam memunculkan ide, gagasan, kreativitas yang akan mampu membawa perubahan dan menambah khasanah ilmu,” ujarnya.

PKM merupakan suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan,  kepada masyarakat luas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement