REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Rusia meminta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bertindak untuk menghentikan agresi Israel pada 13 Juni 1967. Rusia yang saat itu masih bernama Uni Sovyet memberikan suara pada sebuah resolusi mengecam Israel dalam tindakan perang di wilayah timur Tengah selama enam hari.
Rusia juga menuntut agar pasukan Israel menarik diri dari wilayah Arab. Dalam tindakan agresi selama enam hari, Israel telah membuat kemajuan dalam upaya memperluas wilayah kekuasaan mereka di Timur Tengah.
Israel saat itu telah merebut wilayah Jalur Gaza, Palestina dan Semenanjung Sinai, Mesir. Kemudian disusul dengan Dataran Tinggi Golan yang terletak di utara Suriah.
Dalam agresi, Israel mendorong keluar pasukan Yordania yang berada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Namun, kemajuan pasukan mereka berakhir dengan perjanjian gencatan senjata.
Dalam agresi Israel selama enam hari, setidaknya 795 orang tewas dan 3000 lainnya terluka. Kebanyakan korban berasal dari pasukan negara-negara Arab.