REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya kasus perampokan disertai penembakan yang terjadi menjelang hari lebaran membuat pengamat hukum dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Suparji Ahmad mendesak agar polisi menindak tegas kepada pelaku perampokan dan penembakan.
"Polisi harus membongkar jaringannya dan mengusut pihak-pihak yang terkait," ujar Suparji ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (13/6). Menurut Suparji, penggunaan senjata api ada aturannya. "Polisi harus menegakkan aturan tersebut sehingga tidak disalahgunakan," katanya.
Sebelumnya seorang pria bernama Davidson Tantono (30 tahun) ditembak di bagian kepala di SPBU Jalan Daan Mogot Km 12, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6) usai mengambil uang di bank. Diketahui pelaku perampokan berjumlah empat orang.
Selain itu peristiwa perampokan disertai penembakan kembali terjadi di Jalan Gunung Raung, Perum Bugel Indah Kelurahan Bugel Kecamatan Karawaci, Tangerang pada Senin (12/6) siang. Seorang wanita bernama Italia Chandra Kirana Putri (22 tahun) menjadi korban usai mengejar pelaku perampokan sebelum akhirnya tertembak di bagian dadanya.