REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul sejumlah kejahatan disertai penggunaan senjata yang kerap terjadi di Ibu Kota, polisi memperbolehkan warga untuk menggunakan senjata. Namun, polisi tetap menyarankan agar tetap melapor dan menghalangi situasi bahaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, tidak masalah apabila masyarakat melawan balik dengan senjata tertentu apabila sudah mengantungi izin. "Kan sudah ada ketentuannya, gak masalah kalau izinnya ada," ujar dia di Tangerang, Selasa (13/6).
Salah satu alternatif penggunaan senjata adalah penggunaan senjata elektrik. Meski demikian, Iriawan kembali menekankan hal itu tentu harus dipertimbangkan dengan hati-hati. "Kalau diperlukan silakan. Kalau untuk membela diri silakan. Kami akan melihat juga kalau dalam keadaan membela diri gak masalah," ujar dia.
Namun, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana, menekankan agar warga melaporkan pada polisi apabila terancam. Suntana menyarankan untuk segera menghindar dari situasi tidak aman, dan segera melaporkan ke lingkungan sekitar. "Jangan menghadapi satu situasi yang bisa merugikan dirinya sendiri. Benar-benar dihitung ya resikonya itu. Kalau memang bisa membahayakan hindari itu, laporkan ke polisi," kata dia.
Di satu sisi, Iriawan menyesalkan kejadian yang menimpa Italia Chandra Kirana Putri (22 tahun), yang tewas ditembak pencuri di Tangerang, Senin (12/6). Iriawan menilai, Italia telah berani menghadapi pelaku. Namun, ia berharap dalam penangkapan pelaku sebaiknya dilakukan kepolisian. "Kami menyampaikan penangkapan pelaku serahkan kepada pihak kepolisian. Karena memang tidak bisa. Warga masyarakat biasa kan memang tak dipersenjatai dan tak dilatih demikian," kata Iriawan.
Italia tewas akibat ditembak pelaku pencurian di kediamannya di Perumahan Bugel Indah, Tangerang, Banten Senin (12/6) siang. Mahasiswi Universitas Trisakti itu ditembak saat berusaha mengejar pelaku yang berupaya mencuri barang berharga di rumahnya. Italia pun tewas setelah timah panas menembus dadanya. "Kami sayangkan kalau sampai itu jadi korban dan kami akan memburu pelaku tersebut semaksimal mungkin karena cukup sadis," kata Iriawan.