REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis Agustinus Wibowo berbagi cerita tentang pengalamannya mengikuti program Residensi Penulis yang diadakan Komite Buku Nasional (KBN) dan Kemendikbud. Agustinus melakukan residensi di Belanda dan Suriname selama empat bulan pada 2016.
Para pecinta narasi perjalanan dan backpacker di tanah air pasti familiar dengan nama Agustinus Wibowo. Lelaki ini telah menelurkan beberapa karya dari hasil petualangan di negara-negara Asia Selatan dan Asia Tengah. Kali ini, Agustinus berbagi cerita setelah mengikuti program residensi di Belanda dan Suriname.
"Sejak tahun 2014 saya sudah memulai proyek untuk menulis buku tentang Nusantara," tutur Agustinus memulai kisahnya di Gedung A Kemendikbud Jakarta, Selasa (13/6).
Agustinus menyusuri perbatasan Indonesia dari sudut yang paling jauh di Papua Nugini, Aceh, sampai Toraja untuk menjawab sebuah pertanyaan tentang makna menjadi Indonesia dan hidup di negara yang begitu beragam ini. Ia memaparkan ada 700 bahasa, 300 suku bangsa, dan puluhan ribu pulau terbentang dari Sabang sampai Merauke.