Rabu 14 Jun 2017 08:24 WIB

Sejumlah Korban Terjebak di Reruntuhan Gedung 7 Lantai

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Pertokoan yang runtuh di Kenya.
Foto: reuters
Pertokoan yang runtuh di Kenya.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Sebanyak dua orang anak berhasil dievakuasi dalam insiden runtuhnya gedung tujuh lantai di Ibu Kota Nairobi, Kenya pada Selasa (13/6). Saat ini, korban mengalami luka dan mendapat penanganan di rumah sakit.

Sebelumnya, evakuasi juga dilakukan terhadap beberapa orang yang terjebak dalam bangunan runtuh tersebut. Operasi pencarian dan penyelamatan hingga kini masih berlangsung.

Palang Merah Kenya melaporkan ada korban yang tewas dalam kejadian ini. Beberapa orang yang diperkirakan berada dalam bangunan saat insiden berlangsung masih dinyatakan hilang.

Namun, belum dikonfirmasi jumlah rinci masing-masing korban. Hanya ada laporan awal yang menyebut 15 orang masih dicari dalam reruntuhan.

Koordinator tim penyelamat mengatakan dalam gedung itu terdapat 128 toko. Namun, sebelum bangunan runtuh, kebanyakan orang yang bekerja di sana telah pulang.

Sebelum kejadian, menurut keterangan saksi mata gedung terlihat retak. Bagian dinding luar bangunan telah menunjukkan tanda-tanda bahwa gedung itu seperti akan hancur.

Runtuhnya bangunan maupun gedung menjadi salah satu kasus yang cukup sering terjadi di Kenya. Banyak orang di negara itu yang disebut membuat bangunan, seperti perumahan dengan harga yang murah dan tidak memperhatikan standar keamanan dan keselamatan.

Pada April lalu, di Nairobi sebuah bangunan runtuh setelah hujan lebat melanda kawasan Ibu Kota. Sebanyak 49 orang tewas.

Di tahun sebelumnya, tepatnya pada April 2016 insiden serupa juga terjadi di Nairobi. Bangunan enam lantai runtuh dan membuat 52 orang tewas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement