REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember, M Lukman Hakim mengimbau masyarakat menukarkan uang pecahan baru untuk kebutuhan lebaran di tempat resmi, baik yang diselenggarakan oleh BI, perbankan, maupun pihak lain yang ditunjuk BI. "Kami tidak menyarankan masyarakat menukarkan uang di pinggir jalan karena BI Jember tidak bisa menjamin terkait dengan keaslian uang rupiah tersebut," kata Lukman Hakim di Jember, Jawa Timur, Rabu (14/6).
Menurut dia, penukaran uang rupiah tahun emisi 2016 bisa dilakukan di sejumlah bank dan kas keliling yang melayani penukaran uang pecahan baru untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. "Penukaran uang di tempat resmi bisa dijamin keaslian uang rupiahnya, terjamin jumlahnya sesuai dengan uang yang ditukarkan, dan tidak dipungut biaya alias gratis," katanya.
Penukaran uang di pinggir jalan atau melalui calo dikhawatirkan terselip uang palsu dan biasanya ada biayanya sekitar 5-10 persen dari jumlah uang pecahan baru yang ditukarkan. "Untuk menghindari peredaran uang palsu pada momentum penukaran uang, kami menyarankan masyarakat menukarkan di tempat resmi dan tidak direkomendasikan menukar di pinggir jalan," katanya.
Ia menjelaskan, BI Jember bersama tujuh bank membuka kas keliling untuk melayani penukaran uang dengan pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000 di alun-alun Kabupaten Jember. Penukaran dibuka selama dua pekan, yakni 12-23 Juni 2017.
"Tujuh bank yang ikut dalam kegiatan tersebut yakni Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, Bank Jatim, Bank Jatim Syariah, Bank Muamalat, dan Bank Central Asia," katanya.
Selain kegiatan kas keliling di Alun-Alun Jember, BI juga membuka kas keliling penukaran uang pecahan baru di sejumlah kecamatan di Jember yang bekerja sama dengan Dinas Perdagangan setempat melalui kegiatan Pasar Murah Ramadhan. "Setiap hari, total uang yang disediakan untuk kas keliling sebesar Rp 3,59 miliar untuk memenuhi kebutuhan sekitar 1.400 orang karena permintaan uang baru pada Lebaran 2017 diprediksi meningkat dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Jember Eva Hidayah menyambut baik kegiatan kas keliling penukaran uang baru yang dilakukan BI Jember. Itu memudahkan masyarakat mendapatkan uang pecahan baru untuk kebutuhan lebaran. "Saya memilih untuk menukarkan uang pecahan baru di kas keliling karena terjamin keaslian uang rupiahnya, meskipun harus antre untuk mendapatkan pecahan Rp 2.000, Rp 5.000 dan Rp 10.000," katanya.