Rabu 14 Jun 2017 10:10 WIB

Video Perampokan, Polisi: Kemungkinan Bukan di Indonesia

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ilham Tirta
Perampok (ilustrasi).
Perampok (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebuah video perampokan terhadap seorang wanita yang sedang duduk di sebuah halte beredar di media sosial beberapa hari terakhir. Wanita itu didatangi dua orang pria yang menggunakan sepeda motor.

Melihat video tersebut, Polres Tangerang Selatan memastikan lokasi yang ada di video itu bukan di Tangerang Selatan. "Bukan di Tangerang Selatan. Sudah dari dua hari yang lalu saya dapat video itu," ujar Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho kepada Republika.co.id, saat dikonfirmasi, Selasa (13/6), malam.

Di video tersebut, tampak seorang wanita yang sedang menunggu sendiri di sebuah halte. Tak lama kemudian, ada dua pria menggunakan sepeda motor yang berhenti di tengah jalan. Pria yang duduk di jok belakang sepeda motor langsung lompat dan berlari ke arah wanita tersebut.

Meski sempat kabur ke arah mobil yang sedang diparkir di belakangnya, perampok berhasil mengambil tas milik wanita tersebut. Wanita itu dibanting oleh perampok itu dan hingga video itu selesai, sang wanita tak kunjung berdiri.

Menurut Alexander, saat pertama kali mendapatkan video itu, ia langsung menggerakkan Tim Vipers Polres Tangerang Selatan untuk mengecek lokasi. Namun, polisi tidak dapat memastikan lokasinya. Selain itu, dengan pelat mobil yang ada di video berdurasi 16 detik itu, kemungkinan video itu bukan di Indonesia.

"Plat mobilnya warna putih di video itu. Kemungkinan besar bukan di Indonesia. Tim Vipers langsung cek dan tidak ada kontur jalan seperti itu di Tangerang Selatan," kata Alexander.

Tim Vipers tak lain adalah tim reaksi cepat dari Polres Tangerang Selatan untuk menekan angka kejahatan dan memberantas gangguan keamanan serta ketertiban di tengah masyarakat. Kalau di Polres Metro Tangerang Kota, ada Tim Elang Cisadane yang juga merupakan tim rekasi cepat seperti Tim Vipers.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement