REPUBLIKA.CO.ID, Lebih dari seribu anggota pasukan Kurdi mendatangi pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di dekat Dohuk, utara Irak pada 14 Juni 1991. Kedatangan mereka bertujuan untuk meminta tentara negara adidaya itu untuk bertahan di wilayah mereka.
Pasukan Kurdi khawatir perlawanan dari tentara Irak. Sejak Perang Teluk berakhir, militer AS dan Eropa memberi perlindungan kepada pasukan Kurdi di wilayah negara Timur Tengah itu.
Dohuk menjadi wilayah zona aman bagi pengungsi Kurdi. Pasukan dari etnis tersebut telah dijanjikan keamanan dari serangan tentara pemerintah saat pasukan AS dan Eropa meninggalkan Irak.
Meski demikian, warga Kurdi tetap merasa cemas. Banyak dari mereka yang juga dilaporkan mencoba meninggalkan Irak dan pergi ke Iran hingga situasi keamanan yang lebih baik.