REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar buka puasa bersama 100 anak yatim di Panti Asuhan Uswatun Hasanah, Cengkareng, Jakarta Barat, pekan kemarin. Selain buka puasa, IPPNU juga memberikan wakaf Alquran dan santunan beserta kebutuhan perlengkapan sekolah lainnya seperti tas, buku, dan alat tulis.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IPPNU Puti Hasni mengatakan bahwa kegiatan yang bertema "Bersama Generasi Muda Bersatu Melawan Radikalisme Sejak Dini" tersebut juga di dukung oleh Lembaga Amil Zakat NU.
Pemberian santunan kepada anak yatim merupakan salah satu upaya untuk memberikan uswatun hasanah kepada para anak muda agar memiliki kepedulian terhadap sesama, apalagi terhadap anak yatim.
"Kemudian saya juga melihat di Quran Surat An-Nisa ayat 36, Allah meminta kepada kita untuk berbuat baik kepada orang tua, kerabat, dan anak yatim. Ada juga di surat Al-Baqarah ayat 83 yang juga sama, kita diperintahkan untuk berbuat baik kepada anak yatimbahkan ada lagi surah Ad-Duha ayat 9 kita dilarang berlaku sewenang-wenang pada anak yatim," ujar Puti dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id.
Puti juga menegaskan bahwa banyak ayat-ayat lain dalam Alquran yang memuliakan anak yatim, dan menjelaskan tentang kedudukan anak-anak yatim yang sangat mulia dalam pandangan Allah SWT melebihi kemuliaan manusia lainnya.
Puti juga menyampaikan sosialisai tentang bahaya radikalisme dan bagaimana cara pencegahan dan melawannya.
Ketua Yayasan Panti Asuhan Uswatun Hasanah yang diwakili oleh Ibu Farida sangat mengapresiasi kepedulian IPPNU terhadap anak yatim.
Menurutnya, apa yang dilakukan IPPNU tersebut patut dihargai. Saat ini, begitu banyak orang yang membutuhkan perhatian dan kepedulian sesama.