Rabu 14 Jun 2017 14:00 WIB

Jabar Luncurkan Portal Info Harga Pangan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kanan) bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Wiwiek S Widayat (kiri) mencoba Portal Informasi Harga Pangan (Priangan) pada acara Kick Off Early Warning System (EWS) Priangan, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/6).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kanan) bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Wiwiek S Widayat (kiri) mencoba Portal Informasi Harga Pangan (Priangan) pada acara Kick Off Early Warning System (EWS) Priangan, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi  (FKPI) Provinsi Jawa Barat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Jawa Barat meluncurkan Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini terhadap kenaikan harga pangan di Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Rabu (14/6). Sistem peringatan ini terdapat pada aplikasi Portal Informasi Harga Pangan (Priangan) yang sebelumnya telah diluncurkan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Wiwiek Sisto Widayat mengatakan Priangan merupakan satu alat yang dibuat dalam rangka pengendalian inflasi di Jawa Barat. Di mana bisa dipantau harga pangan di lapangan melalui sebuah aplikasi di ponsel. Untuk meningkatkan fungsi dan tujuan Priangan, dikembangkan sebuah sistem peringatan dini atau EWS.

"EWS ini satu alat yang kita ciptakan dalam Priangan sebagai alat untuk melakukan monitoring terhadap harga pangan," kata Wiwiek kepada wartawan usai kegiatan Kick Off Impelementasi EWS Priangan.

Wiwiek menjelaskan setiap daerah di Jawa Barat akan menginformasikan harga komoditas pangan setiap harinya. Sehingga jika ada kenaikan yang tidak wajar maka bisa dilakukan tindakan untuk mengantisipasi lonjakan harga.