REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada pertengahan Bulan Ramadhan, gairah beribadah umat Islam alami penurunan. Masjid yang semula penuh kembali sepi jamaah.
Sekeretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Daruqthi mengajak pengurus masjid untuk menyerukan kepada jamaahnya untuk selalu meningkatkan ibadah di Bulan Suci ini. “Masjid harus tetap konsisten dengan seruan-seruan agar orang tetap giat ke masjid. Tapi dengan niat yang baik, dengan memperkokoh persatuan dan harmoni masyarakat. Itu penting,” ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (14/6).
Menurut Imam, tidak hanya semangat jamaah yang mengalami penurunan di tengah Bulan Ramadhan, tapi pengurus-pengurus masjid juga terkadang berkurang dalam menyampaikan seruan kepada jamaahnya.
“Jadi fenomenanya masjid itu juga begitu. Maka masjid-masjid di awal bulan itu semangatnya selalu menampilkan undangan atau seruan. Ini memang tugas masjid lah,” ucapnya.
Imam mengibaratkan penurunan semangat ibadah di pertengahan Ramadhan ini seperti halnya reformasi.
Pada zaman reformasi, menurut dia, pada awalnya rakyat saat itu juga bertekad bagus, penuh semangat, dan ingin pemerintahan yang bersih. Namun, ternyata saat ini korupsi malah semakin merajalela.
“Ini biasanya soal psikologis,” katanya.
Imam menyarankan, agar masjid juga lebih kreatif lagi dalam membuat program-program yang bisa menarik jamaah untuk sellau beribadah ke masjid. “Jadi harus ada kreatifitas yang baru yang lebih pro ibadah dan lebih menarik, sehingga ibadahanya tetap stabil sampai akhir,” jelas Imam.