REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Konsumsi garam cukup penting di bulan Ramadhan. Garam jadi salah satu sumber sodium bagi tubuh. Meski demikian, kadar konsumsinya perlu diperhatikan agar jadi tak berlebih.
Kelebihan konsumsi sodium biasanya didapat dari makan makanan siap saji, makanan beku, makanan olahan dan kaldu siap saji. Ahli Gizi Riham Shamseddine dari Right Bite Uni Emirat Arab mengatakan konsumsi sodium sangat penting.
"Tentu sangat baik dan sehat untuk mengonsumsi sodium dalam jumlah secukupnya," kata dia seperti dikutip dari Khaleejtimes.com. Sodium adalah salah satu komponen penting di dalam air. Ia menjaga kadar elekrolit yang membantu otot dan syaraf berfungsi dengan normal.
Shamseddine mengatakan membatasi pasokan garam bisa berpengaruh pada keseimbangan metabolisme tubuh. Karena kekurangan sodium bisa menyebabkan hipernatremia. Gejalanya seperti keram otot, pusing, sakit kepala, mual, halusinasi hingga kehilangan kesadaran.
Lebih lanjut, Shamseddine menggambarkan kadar sodium yang sesuai kebutuhan. Dalam 500 ml air alami dari dalam sumur bawah tanah terkandung sekitar 10 mg sodium. Jumlah ini hanya memenuhi 2,6 persen dari kebutuhan tubuh.
Orang dewasa membutuhkan 2.300 mg sodium per harinya. Ini terkandung dalam 2-3 liter air. "Jadi sangat penting untuk minum cukup selama Ramadhan," kata dia. Kecukupan cairan bisa menghindarkan dari konstipasi, pusing, sakit kepala dan kulit kering.