REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ulama sekaligus Imam Palestina, Syeikh Muhammad Ibrahim Hassan Al-Jadi mengatakan, pihaknya sudah lama tertarik dan bermimpi berkunjung ke Indonesia bersama keluarga. "Saya dulu berkeinginan mengunjungi Indonesia karena negara yang indah, dan Alhamdulillah terwujud, meskipun belum bersama keluarga," kata Syeikh Muhammad Ibrahim usai mengisi tausyiah di Masjid Al-Raiyah DPRD Sumsel di Palembang, Rabu (14/6).
Menurutnya, Indonesia indah dalam banyak hal, seperti kebaikan hati masyarakatnya, murah senyum, kesantunan akhlaknya, dan sikap menghargai perbedaan orang lain yang lebih baik dibanding di negara lain. Terutama bantuan-bantuan yang diberikan Indonesia untuk pemulihan kondisi negara Palestina, sangat tak terhitung nilainya. Indonesia juga salah satu negara yang paling tegas mendukung kemerdekaan Palestina.
"Bantuan negara Indonesia berupa makanan dan peralatan ataupun tempat tinggal telah banyak mengurangi kesedihan bangsa Palestina," ujar Syeikh Muhammad.
Ia juga sempat mengungkapkan pendapat menangani isu intoleransi sedang hangat di Indonesia, dimana menurutnya Indonesia masih tergolong negara yang baik dalam bertoleransi. "Tentu umat Muslim Indonesia sudah mengetahui jika di dalam Islam seorang Muslim terhadap non-Muslim tidak boleh saling mengganggu, senantiasa disarankan untuk berbuat baik kepada siapapun, dan itulah alasan Indonesia masih toleran," kata Syeikh Muhammad.
Sementara, orang-orang di negara Arab, terutama Palestina, sangat menyukai orang Indoensia karena mereka terkenal ramah, sederhana namun tetap bahagia. Orang Indonesia mudah dalam berinteraksi terhadap bangsa lain.
Ada momen mengharukan ketika Syeikh menyelesaikan tausyiahnya, dimana jamaah masjid bergantian memeluk Imam Palestina tersebut. Bahkan, di antaranya meneteskan air mata setelah menonton tayangan kondisi terkini Palestina dan Suriah saat tausyiah.
Salah satu jamaah, Rudi mengaku sedih melihat kondisi bangsa Palestina pada tayangan tersebut. Oleh karena itu, menurutnya memeluk Imam Syeikh Muhammad sama saja memeluk seluruh rakyat Palestina yang menderita. Kunjungan Syeikh Muhammad Ibrahim dalam rangka menggalang bantuan dana untuk Palestina bersama Baitul Mal Hidayatullah (BMH) salah satu Mitra Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas).