REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Rasyid Baswedan menyampaikan bahwa kebinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dipertahankan oleh semua pihak. Ia menegaskan kebhinekaan sangat berkaitan erat dengan nilai-nilai persatuan di negara ini.
"Yang harus diperjuangkan dari Kebhinnekaan adalah persatuannya. Sedangkan keberagaman adalah fakta yang harus kita terima," katanya saat mengisi acara Dialog Tokoh Nasional di Masjid Kampus (Maskam) UGM, Rabu (14/6).
Ia menyampaikan bahwa keberagaman adalah sesuatu yang mutlak dimiliki Indonesia. Bahkan sejak berpuluh-puluh tahun lalu keberagaman tersebut telah disatukan oleh negara yang dihasilkan dari perjuangan para pendahulu bangsa.
Menurutnya, isu perpecahan yang sering muncul akhir-akhir ini hanya merupakan imajinasi. Termasuk kompetisi tidak riil yang digembar-gemborkan di media sosial.
"Misalnya politik. Kalaupun yang menang di TPS itu 50:50, tidak akan ada gontok-gontokan. Para pemilih santai saja beraktivitas di TPS. Ada yang sambil ngobrol, ngopi-ngopi," ujarnya.
Ia menegaskan, ramainya isu negatif mengenai Kebhinnekaan hanya terjadi di dunia virtual yang imajinatif. Anies mengakui gesekan di dunia virtual berupa media sosial memang sangat keras. Namun ia yakin, masyarakat Indonesia pasti dapat bersifat bijak dan tetap bertahan memperjuangkan kebhinnekaan.