REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — BPJS Kesehatan Divisi Regional (Divre) V Jawa Barat (Jabar) terus berupaya meningkatkan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan menambah kader JKN-KIS.
Kepala BPJS Kesehatan Divre V Jabar Muhammad Edison menjelaskan, tahun ini dilakukan kembali perekrutan kader JKN-KIS. Perekrutan kader dilaksanakan di sembilan wilayah Kantor Cabang BPJS Kesehatan Divre V. Yaitu Bandung, Karawang, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Banjar, Sumedang, Soreang, serta Cimahi. Sejauh ini total sudah direktur 289 kader.
Edison mengatakan, kader JKN-KIS ini bertugas menyosialisasikan program BPJS Kesehatan kepada target yang sudah ditentukan. Termasuk berperan dalam pendaftaran peserta dan juga penagihan iuran peserta JKN-KIS. Menurut dia, kader JKN-KIS diperbanyak untuk bisa menjaring lebih banyak peserta, utamanya dari sektor informal. “Populasi dalam sektor informal adalah tantangan terbesar dengan jumlah besar,” kata dia, saat kegiatan “Media Gathering”, Selasa (13/6), seperti keterangan yang diterima republika.co.id.
Selain memperbanyak kader JKN-KIS, Edison mengatakan, mulai Juni ini juga ditambah kanal pendaftaran untuk mempermudah warga menjadi peserta BPJS Kesehatan. Informasi mengenai pendaftaran peserta JKN-KIS juga bisa diakses melalui call centre nomor 1500400, website, antrean SMS, aplikasi “BPJS Mobile”, serta drop box yang berada di depan Kantor Cabang BPJS Kesehatan. Bisa juga melalui virtual service di mal kawasan Bandung yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, yaitu Bandung Indah Plaza dan Istana Plaza Bandung.
Menurut Edison, hingga Mei 2017, cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di wilayah Divre V Jabar sudah mencapai 21.545.261 orang atau 70 persen dari total penduduk sebanyak 30.745.542 jiwa. Adapun rekrutmen peserta untuk Pekerja Penerima Upah (PPU) badan usaha swasta lainnya sudah 4.186.740 jiwa. Terdata ada 12.371 perusahaan di wilayah Divre V Jabar yang sudah tergabung dalam program JKN-KIS.
Mengenai kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari APBD, Edison menyebut, hingga kini sudah mencapai 961.067 jiwa. Peserta kategori ini didaftarkan pemerintah kabupaten/kota di wilayah Divre V Jabar. Menurut dia, peserta PBI APBD ini telah terdaftar di 22 kabupaten/kota dari total 27 daerah tingkat II wilayah Jabar. “Sebanyak 22 kabupaten/kota untuk wilayah Divisi Regional Jawa Barat sudah terintegrasi Jamkesda,” kata Edison.
Untuk fasilitas kesehatan, Edison mengatakan, sejauh ini sudah ada 2.653 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan 279 unit fasilitas kesehatan tingkat rawat lanjut (FKTRL).