Kamis 15 Jun 2017 09:35 WIB

TNI Perlu Bantu Gempur Pro-ISIS di Filipina

Red: Ratna Puspita
Pemandangan Kota Marawi, Filipina yang hancur akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan ISIS.
Foto: Reuters
Pemandangan Kota Marawi, Filipina yang hancur akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) dipandang perlu ikut membantu militer Filipina untuk menggempur kelompok ekstremis pro-ISIS, yakni Maute di Marawi, Mindanao, Filipina, sebagai negara sahabat.

"Saya kira TNI perlu ikut membantu Filipina menggempur ISIS di Marawi," ujar anggota Komisi I DPR RI Dimyati Natakusumah melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (15/6).

Dimyati mengatakan keikutsertaan TNI itu untuk berperan serta menjaga ketertiban dunia, sekaligus mencegah pelarian ISIS masuk ke Indonesia melalui perbatasan bagian utara NKRI.

Hal senada diutarakan Pengamat intelijen Universitas Indonesia Ridlwan Habib. Menurut Ridlwan, TNI perlu membantu Filipina sebagai bentuk tanggung jawab negara-negara di wilayah Asia Tenggara.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengungkapkan militer Indonesia siap membantu Filipina menggempur basis kelompok pro-ISIS di Marawi.

Militer Indonesia akan bersekutu dengan militer sejumlah negara, yakni Australia, Selandia Baru, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina.

Pemerintah Filipina mengajak Indonesia dan Malaysia untuk memerangi terorisme. Filipina merespon positif kesediaan Indonesia berperan dalam menyelesaikan konflik di Marawi, Mindanao. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement