Kamis 15 Jun 2017 16:32 WIB

Jadi Gubernur DKI, Ini Program yang Harus Dituntaskan Djarot

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Bayu Hermawan
Djarot Saiful Hidayat bersama istri berfoto usai mengikuti pengambilan sumpah pada acara plantikan Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Djarot Saiful Hidayat bersama istri berfoto usai mengikuti pengambilan sumpah pada acara plantikan Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan program-program yang akan diselesaikan di sisa jabatannya. Masa jabatan Djarot akan habis pada Oktober 2017.Djarot telah merampungkan pembentukan pasukan pink sebagai pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

"Kemudian kajian akademis untuk RPTRA sebagai satu landasan untuk pengelolaan RPTRA ke depan dalam bentuk Raperda itu kita selesaikan," ujarnya di Balai Kota, Kamis (15/6).

Djarot selanjutnya menuturkan ia akan menyelesaikan proses anggaran mulai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) sampai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018 (RAPBD 2018). Sebab, prosesnya tinggal selangkah lagi.

"Kemudian untuk proyek-proyek fisik ya beberapa program startegis Jak Grosir Pasar Kramat Jati harus selesai kemarin untuk penyimpanan bahan pokok udah selesai ini harus selesai untuk Jak Grosirnya sehingga kita punya satu mekanisme infrastruktur dalam rangka menstabilkan harga," katanya.

Djarot mengungkapkan beberapa pembangunan rusunawa harus selesai. Namun target pembangunan rusunawa ini harus selesai pada Desember 2017 dengan menggunakan APBDP 2017. Mantan Wali Kota Blitar ini pun akan mengebut pengerjaan revitalisasi Taman Ismail Marzuki.

"Kemudian kami masih punya hutang untuk pembangunan Masjid Al Mubarokah yang dulu di Kalijodo, kami sudah janji pada pengelolanya untuk kita pindah di Taman Kodok Insya Allah selesai pada Oktober. Ini ada lagi tambahan bekas penggusuran di kolong Tol Pluit Kalijodo itu mau tidak mau harus kita selesaikan dalam waktu dekat bulan ini sebagai tempat untuk taman dan parkir. Jadi masih banyak yang harus kita selesaikan," ujarnya.

Selain itu, Djarot optimistis program normalisasi sungai dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) akan rampung tahun ini.

"Insya Allah untuk BBWSCC ini, karena bagaimanapun itu kan nggak bisa berhenti, itu proyek nasional, pusat ya," katanya.

Sisi lain, sambung Djarot, masih ada pekerjaan yang masih belum bisa dituntaskan. Yakni, transportasi Light Rapid Transit (LRT).

"LRT itu 2018 tentunya sudah selesai, sekarang progresnya sudah 25 persen kemudian venue untuk asian games itu selesai 2018. Tapi hasil yang disampaikan ke saya progresnya melebihi target baik velodrome maupun equistrian. Ini yang tidak bisa selesai 2017, karena akan tuntaskan betul termasuk tetap menjaga layanan," ujarnya.

Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat resmi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta di sisa masa jabatannya. Djarot dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara sekitar pukul 09.00 WIB pada Kamis (15/6).

Usai pelantikan, Djarot tiba di Balai Kota sekitar pukul 10.30 WIB. Ia didampingi oleh sang istri, Happy Farida dan ketiga anaknya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement