REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita hari ini melakukan safari ke lima pabrik yang memproduksi gula kristal putih di Kota dan Kabupaten Cilegon, Banten, Kamis (15/6). Ia ingin mengecek ketersediaan bahan pangan pokok tersebut jelang Hari Raya Idul Fitri.
Mendag mengawali kunjungannya di pabrik Angels Product yang berada di kawasan Pabrik Bojonegara, Cilegon. Kemudian, ia juga mengunjungi Pabrik Duta Sugar, Permata Dunia Sukses Utama, Usahatama Jaya dan Jawa Manis. "Dari seluruh pabrik kita lihat stok aman, pendistribusian lancar," ujarnya.
Saat ini, Enggar menyebut Bulog menguasai 300 ribu ton gula. Sementara pabrik-pabrik milik swasta memiliki stok sekitar 200 ribu ton. Mendag memperkirakan stok itu dapat memenuhi kebutuhan sampai September mendatang.
Dalam kunjungan ke pabrik-pabrik gula tersebut, ia sekaligus menyaksikan setiap karung gula dilabeli tulisan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 12.500 per kilogram yang harus menjadi acuan pedagang dalam menjual komoditas tersebut. Label itu, ucap Enggar, paling tidak dapat meminimalisir pihak yang ingin menjual mahal.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Mendag meminta pabrik untuk segera mengeluarkan stok gula mereka yang ada di gudang-gudang penyimpanan. Hal ini mengingat pekan depan sudah memasuki musim mudik sehingga proses distribusi bahan pangan dikhawatirkan terhambat.
"Dari sekarang saya minta pada teman-teman untuk mempercepat keluarkan stok gudang supaya menghindari kemacetan," ujarnya.